Permainan ini menggunakan bahan-bahan sederhana. Cuma
memanfaatkan botol minuman kemasan bekas. Awalnya iseng saja gara-gara sore
hari Aca ribut mengajak main, sedangkan aku baru saja pulang kerja dan tak
mempunyai banyak energi untuk mempersiapkan mainan yang rumit.
Tidak menyangka kalau Aca dan Fida ternyata menyukainya. Padahal
hanya main bowling pura-pura (istilahku untuk mereka). Sampai kepikiran
memposting di blog pun gara-gara Aca seneng lihat foto-foto seadanya tadi di
hpku. Meskipun fotonya jelek banget. Keadaan gelap menjelang magrib,
ditambah ngeblur karena ikut teriak-teriak dan tepuk bersama mereka.
Anak-anak juga bergerak terus jadi susah difotonya.
Ya sudah, ini dia ceritanya. Aku mengumpulkan lima botol
bekas. Disusun di lantai. Nah, giliran anak-anak yang bertugas menjatuhkan botol itu dengan
cara menggelindingkan bola dari seberang. Mirip bowling kan? Permainan ini
melatih koordinasi mata, tangan, dan juga kaki. Juga melatih kognitif anak
untuk berpikir bagaimana menjatuhkan
botol-botol tersebut.
Untuk Aca aku tambahkan pelajaran berhitung seperti, kalau
ada 2 botol yang jatuh, maka berapa botol yang masih berdiri. Semacam itulah, agar
dia bisa menghitung sisa botol-botolnya. Juga untuk belajar sabar menunggu
giliran. Kadang, kalau sudah asyik melempaar bola, dia tidak mau gantian dengan
Fida yang sudah menunggunya sejak tadi. Inilah yang perlu ditanamkan pada anak
tentaang nilai-nilai berbagi, bergiliran, dan saling menghormati.
Foto-fotonya , tapi maaf kalau kurang jelas ya..
Lima buah botol bekas
Fida yang giliran main
yaah..cuma mengenai 2 botol
harus gantian ya Ca?
botol yang jatuh ditata kembali
Bagaimana? seru kan? Bersenang-senang memang tidak harus mahal. Dengan barang seadanya, bisa kok membuat anak bermain dan bergembira.
0 Comments