Masih dalam tema Udara. Pagi ini kunjungan rutin kami ke taman ketika cuaca cerah adalah sambil membawa gelembung sabun. Semua anak suka kan meniup gelembung? Apalagi Aca. Suka banget.
Sekalian belajar tentang udara lagi deh kami. Beberapa saat setelah dia asyik meniup gelembungnya, aku kasih Aca pertanyaan. "Ca, gelembungnya kok bisa besar kenapa?" "Ditiup Aca" jawabnya sambil lalu. "Terus meniupnya pakai apa?" "Pakai mulut" juga dengan cueknya, sepertinya dia terganggu dengan pertanyan-pertanyaanku. "Iyaa.,kalau pas meniup, yang keluar dari mulut apa?" "UDARA" sambil meninggikan nada suaranya. Ehh..sudah mengerti ya? hihihi...sepertinya Aca memang sudah mengerti banget ya belajar di sekolahnya.
Naah, tadi juga ada yang istimewa. Setelah beberapa lama asyik meniup gelembungnya (emaknya asyik moto-moto},tiba-tiba Aca berteriak, "Umi, ada udara, ada udara" masih gak ngerti maksudnyaa lalu kemudian Aca membuat gelembung besar tanpa meniupnya. Ohhh, itu toh..
"Gelembungnya bisa besar karena ada udara, udara kan ada dimana-mana Ca. Aca bernafas menghirup udara, angin juga udara lho. Udara yang bergerak.''
"Saat Aca mengangkat pegangannya, ada angin yang meniup air sabunnya menjadi gelembung. Coba aja Aca berjalan sambil mengangkat pegangangnya, nanti angin yang akan meniup gelembungnya". Wah, senang melihat muka takjub Aca waktu itu. Dan kemudian dia menghabiskan sisa waktu di taman dengan berlarian membuat gelembung 'tidak ditiup' (istilahnya Aca).
Kemudian siang harinya di rumah, kembali kami membuat eksperimen sederhana tenatang udara. Kali ini belajar tentang tekanan udara. Wih, bahasanya ketinggian ya? Enggak deh. Pokoknya belajar tentang udara aja. Aca mana ngerti tentang tekanan udara dan sebagainya. Emaknya aja belum ngerti banget kok.
Bahannya : Botol bekas kosong. Kertas yang dibulatkan menjadi bola kecil. Bolanya harus bisa masuk ke dalam botol ya.
Pertama, aku minta Aca meniup bola kertas di luar botol. Gampang banget kan? Malah bisa sampai jauh banget saking semangatnya Aca meniup. Nah kemudian, masukkan bola kertasnya ke mulut botol. Tiup lagi.
Apa yang terjadi? sampai ngos-ngosan juga tidak akan bisa masuk bolanya. Malah beberapa kali 'meloncat' ke muka Aca.
Kenapa bisa begitu? Kalau tadi penjelasan untuk Aca, karena udara ada dimana-mana, di dalam botol juga berisi udara. Nah,saat Aca meniupkan udara ke dalam botol, udara yang awalnya ada di dalam botol malah ingin keluar. Jadinya tabrkan deh tekanan udaranya jadinya bola yang ada di tengah-tengah udara di luar dan di dalam botol.
Bagaimana cara agar bolanya bisa masuk ke dalam botol? Lubangi dasar botol dengan paku. Kecil juga tidak apa-apa kok. Nah, setelah itu baru deh, dengan ditiup bolanya bisa masuk. Kenapa? karena udara dari dalam botol sudah bisa keluar melalui lubang tersebut.
Aca paham tidak ya? Seperti biasa..setiap kami melakukan eksperimen, outputnya adalah bukan untuk Aca benar-benar paham teorinya. Itu bisa dia cari sendiri nanti kalau sudah besar. Tapi, aku lebih ingin aca tahu proses sebab akibatnya. Aku ingin Aca belajar untuk mengamati terjadinya sesuatu. Semoga, Aca terbiasa untuk belajar dan mempelajari sesuatu.
0 Comments