Ceritanya, sedang mengecek dokumentasi foto-foto Yuk Main selama tahun 2016. Pas sekalian buka blog, dan kaget banget karena ternyata Playdate Yuk Main yang bulan Mei belum di post disini.
Rasanya gatel banget pengen melengkapi cerita setiap playdate kami. Jadi walaupun sudah lima bulan berlalu, tolong dimaafkan kalau aku menuliskannya disini sekarang (Sambil berpikir keras dan mengingat-ingat apa saja yang terjadi saat itu hahaha..)
Playdate Batch 4 ini berbeda dengan biasanya karena kami akan berkunjung ke Omah Aksi. Bukan di taman seperti biasanya. Apa itu Omah Aksi? Omah aksi adalah tempat (wadah) berkumpulnya komunitas-komunitas di Kudus. Di Omah Aksi inilah Komunitas Kudus Mengajar punya agenda rutin setiap Sabtu sore yaitu melakukan pembelajaran dan pendidikan karakter kepada anak-anak di lingkungan sekitar. Dan mereka ini sudah punya langganan anak-anak yang selalu bersemangat datang seminggu sekali.
Karena tertarik dengan kegiatan di Omah Aksi inilah, kami mengadakan acara disana. Sekaligus mengenalkan tentang Yuk Main ke anak-anak di daerah tersebut, juga menggalang pengumpulan buku bacaan untuk disumbangkan ke perpustakaan yang sedang mereka rintis di sebuah desa terpencil,
Acaranya, selain bermain dan belajar seperti playdate biasanya, ada lagi yang berbeda. Yaitu adanya pelatihan membuat kerajinan dari plastik bekas kemasan kopi instant bagi para ibu. Jadinya selain anaknya yang ikut berkegiatan, ibunya juga bisa belajar hal baru.
penyerahan buku untuk perpustakaan
Agenda pertama setelah pembukaan adalah penyerahan secara simbolis buku yang dibawa anak-anak untuk Omah Aksi. Diterima oleh Mas Ichsan, dan kemudian dilanjutkan dengan penjelasan singkat tentang Omah Aksi.
Kemudian, para ibu harus pindah ke ruangan sebelah untuk berlatih membuat kerajinan yang dipandu oleh Mas Adam dan teman-teman dari komunitas Kresek Kudus. Sedangkan anak-anak memulai playdatenya dengan bermain sains.
sesi sains
paling suka dengan ekspresi semacam ini
Permainan sainsnya adalah membuat Fireworks in Jar atau kembang api di gelas. Bahan-bahannya hanya minyak goreng, air, dan pewarna makanan. Seperti biasa, anak-anak selalu heboh dan seru sekali mengikuti permainan sains ini. selalu semangat mencobanya sendiri.
Selesai sains, dilanjutkan dengan membuat craft dari stik es krim. Punya stik es krim bekas di rumah, yuk dibikin mainan. Gampang kok. Bisa dibuat berbagai macam mainan lucu. Yang paling menyenangkan dari kegiatan ini adalah, anak-anak belajar sabar. Sabar saat berbagi menggunakan gunting dan lem dengan kelompoknya. Sabar saat kakak pendamping belum bisa memberi bantuan ketika mengalami kesulitan, dan sabar menunggu teman lain menyelesaikan kerajinan buatannya.
para pesertaaa
Apakah semua senang?Alhamdulillah, semuanya senang. Ibu-ibunya juga senang lho diajari bagaimana cara membuat bros dan taplak meja dari bungkus kopi. InsyaAllah jadi menambah ilmu yang bermanfaat yaa..
Amiiin.
0 Comments