Hari ini aku menulis sesuatu yang berbeda dari biasanya, Tentang skincare. Bukan apa-apa, kebetulan tadi seharian bersama seorang teman dan dia sempat bertanya padaku ketika aku memakai sunscreen setelah wudhu dan sholat.
Kalau perempuan lain membawa bedak, lipstick atau kaca di tasnya, aku tidak hahaha. Aku tidak membawa alat make up karena memang tidak biasa dan tidak bisa memakai make up. Tapi ada barang yang aku bawa di tas dan sering kupakai beberapa kali sehari yaitu sunscreen.
Kenapa sunscreen? Karena aku bekerja hampir 80% di lapangan. Kena sinar matahari, panas, debu, polusi, dan memakai sunscreen adalah usahaku untuk melindungi kulitku dari pengaruh buruk itu semua.
Sebenarnya baru-baru ini saja aku mulai rutin menggunakan sunscreen. Sejak pandemi, aku jadi punya banyak waktu untuk belajar hal baru seperti skincare, dan kemudian baru sadar kalau aku selama ini terlalu mendholimi kulitku sendiri karena tidak merawatnya. Salah satu contohnya adalah dengan tidak pernah memakai sunscreen meskipun aktivitasku luar biasa di alam terbuka dan sering terkena sinar matahari sepanjang hari.
Padahal, paparan sinar matahari mempunyai sinar ultraviolet UVA dan UVB yang bisa berakibat buruk bagi kulit. UVB dapat menyebabkan kulit terbakar, belang, melepuh dan pigmentasi kulit jangka panjang, sementara UVA dapat menyebabkan kerusakan yang lebih dalam dan dalam jangka panjang akan bisa menyebabkan kanker kulit. Seram sekali bukan? Aku sering sekali seharian dari pagi sampai sore berada di bawah terik matahari tanpa memakai pelindung kulit apapun. Bahkan bedak pun tidak! Dulu, aku memang merasa setiap kena panas sinar matahari sepanjang hari, malamnya pasti kulitku akan perih, memerah dan gatal. Kupikir hanya karena kepanasan jadi aku biarkan saja. Tidak terpikir sama sekali bahwa itu adalah efek buruk sinar UVA dan UVB.
Setelah aku mengetahui efek buruk sinar matahari, aku tidak pernah absen menggunakan sunscreen. Karena cara terbaik menghindari bahaya sinar matahari adalah menggunakan sunscreen atau sunblock setiap keluar rumah dan memperbanyak konsumsi cairan. Saat ini ada dua jenis sunscreen yang bisa dipilih yaitu chemical sunscreen dan physical sunscreen.
Chemical sunscreen bekerja dengan cara menyerap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi panas yang dikeluarkan oleh kulit. Chemical sunscreen ini bisa melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB sekaligus. Teksturnya lebih cair, ringan, dan mudah menyerap ke dalam kulit. Sayangnya, produk ini lebih mudah membuat kulit menjadi iritasi dan kemerahan karena ia menyerap ke dalam kulit. Untuk kulit sensitif sebaiknya berhati-hati menggunakan chemical sunscreen ini.
Berbeda dengan chemical sunscreen, physical sunscreen bekerja dengan cara melindungi permukaan kulit dengan membuat lapisan baru yang berfungsi sebagai tirai sehingga sering disebut sebagai sunblock. Oleh karena itu, teksturnya cenderung lebih tebal
Walaupun teksturnya tebal dan susah menyerap, physical sunscreen tidak mudah menimbulkan iritasi pada kulit. Selain itu, ia juga bekerja secara lebih stabil dan efektif untuk jangka waktu yang cukup lama sehingga tidak perlu sering-sering re-apply. Ia juga mampu melindungi dari sinar UVA, UVB, dan radikal bebas. Physical sunscreen cocok digunakan untuk kulit sensitif sekalipun.
Apa sunscreen andalanku? Aku sudah terlanjur jatuh hati dengan Skin Aqua. Sunscreen sejuta umat kata orang-orang. Skin Aqua ini jenis sunscreen type hybrid yaitu campuran antara Physical sunscreen dan chemical sunscreen. Aku menggunakan yang moisture Gel dengan kandungan SPF 30. Susncreen ini mengandung Improved Hyaluronoc Acid, Kolagen, Vitamin B, E dan C dapat melembabkan , melembutkan, mempertahankan elastisitas kulit dan menutrisi kulit.
Cara penggunaan Skin Aqua juga mudah. Hanya diusapkan ke wajah atau bagian tubuh lain yang telah dibersihkan. Aku memakainya beberapa kali dalam sehari, terutama setelah kulit terkena air atau berkeringat. Kemasan sunscreen ini kecil dan travel friendly, mudah dibawa kemana-mana, jadi tidak masalah untuk re-apply sewaktu waktu.
Sejauh ini Skin Aqua UV Moisture Gel SPF 30 ini cocok di kulitku. Seperti klaim di kemasannya, yaitu melembabkan kulit secara maksimal. Aku paling suka teksturnya yang ringan, watery dan cepat meresap jadi tidak butuh waktu lama untuk menunggu sunscreen ini meresap ke kulit. Sama sekali tidak lengket. Dia oil free sehingga cocok untuk kulit berminyak. Selain itu dapat digunakan sebagai dasar make up (meskipun aku tidak pernah make up an), dan tidak ada tambahan pewarna dan parfumnya.
Setelah rutin menggunakan Skin Aqua UV Moisture Gel SPF 30 ini selama kurang lebih 4 bulan, aku bisa merasakan perubahan yang postitif di kulitku. Tidak ada lagi iritasi, kemerahan, perih dan gatal seperti dulu yang sering kurasakan setiap aku selesai bekerja seharian di bawah sinar matahari. Terima kasih Skin Aqua!
referensi :
#OneDayOnePost
#ODOP
#Day23
4 Comments
natural beauty terpancar dari wajahmu .. aura kebahagiaan.. hehehehe...piss salam kenal dari wong dengkek
ReplyDeleteWiih..ada kakak kembar di sini. Terima kasih sudah mampir mas hehe
DeleteKita sama diantara 2 manusia yang berbeda jenis.. Apa itu lilik dan luluk jika disatukan akan menjadi sesuatu yang indah ... ( iki cerito rung iso turu )
Deletemantap jiwa
ReplyDelete